Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Sinyal

Prabowo Subianto Sambangi Markas Nasdem

Liputan6.com, Jakarta – Pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dikabarkan bertujuan untuk menggagalkan upaya koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam menyelesaikan konflik pemilihan Mahkamah Konstitusi (MK). ).

Menanggapi hal tersebut, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan survei ini kepada publik. Sebab, ia menilai Partai NasDem mendukung langkah yang dilakukan partainya.

“Setahu saya MK punya pengacara, Pak Sekjen tadi bilang ada 12 pengacara yang mendukung anggota NasDem, jadi masyarakat bisa menonton,” kata Anies dalam wawancara dengan NasDem Towet, Jakarta. . , Jumat (22/3/2024). Oleh karena itu, Anies menilai seluruh pernyataan dan pemeriksaan dalam pertemuan Surya Paloh dan Prabowo hanyalah spekulasi.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat menyaksikan sendiri keberhasilan sengketa yang dibawa pihaknya ke pengadilan. “Menurut saya saat ini belum ada spekulasi dan sebagainya yang bisa disebut benar, kita lihat saja nanti bagaimana,” ujarnya.

Selain itu, saat ditanya apakah pertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan upaya menghalangi hak mengusut dugaan kecurangan pemilu, Anies enggan menjawab pertanyaan tersebut secara detail. “Saya belum tahu, kita lihat saja nanti,” imbuh Anies.

Prabowo mengajak Nasdem bergabung
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku merekomendasikan Ketua Umum Partai NasDem Jenderal Surya Paloh untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu dilakukan Prabowo saat bertemu Surya Paloh di Menara NasDem, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Surya Paloh mengatakan tawaran Prabowo diterima. Menurut Surya Paloh, Partai NasDem tidak mungkin bisa bergabung dengan Partai Prabowo-Gibran. Ia mengatakan konflik biasanya satu, lima puluh lima puluh, atau 50-50. Peluangnya lima puluh lima puluh, kata Surya Paloh dari NasDem Tower, Jakarta.

Paloh menilai undangan yang dilayangkan Prabowo merupakan bentuk terima kasih kepada Partai NasDem. Sebab, dia dan Prabowo adalah teman lama.

“Ini kerugian Pak Prabowo (dan NasDem),” kata Paloh. Diketahui, anggota NasDem dan Prabowo Subianto saling beradu pada Pemilu 2024. Kelompok NasDem mengusung duet presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Namun, saat KPU RI menetapkan Prabowo sebagai peraih suara terbanyak pada 20 Maret 2024, Surya Paloh menjadi salah satu pimpinan di luar kelompok Prabowo-Gibran yang mengucapkan selamat dan mengakui hasil Pilpres 2024.

Partai NasDem mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024, kata Surya Paloh di Menara NasDem, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Surya Paloh juga mengatakan, anggota NasDem telah menerima hasil pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari 2024, baik pemilihan parlemen (pileg) maupun pemilihan presiden dan presiden (pilpres).